Penunggang Kuda Pembawa Kiamat
Penunggang Kuda Pembawa Kiamat adalah kekuatan yang membawa kehancuran bagi manusia. Keberadaannya di sebut dalam Bab 6 Book of Revelation. Banyak kalangan yang mengatakan kehadiran Penunggang Kuda Pembawa Kiamat adalah tanda berakhirnya seluruh kehidupan umat manusia. Mereka dilambangkan dengan menurut kekuatan mereka yaitu Pestilence, War, Famine, dan Death.
Hingga saat ini sudah banyak orang yang mencoba menafsirkan
Bab 6 Book of Revelation. Banyak yang mengatakan Penunggang Kuda Putih adalah sosok yang akan menyesatkan kehidupan
manusia. Penunggang Kuda Merah
diasumsikan dengan darah. Dalam hal ini yang dimaksud adalah perlambangan darah
yang tertumpah di peperangan. Sedangkan Penunggang Kuda Hitam adalah lambang dari kelaparan. Dan yang terakhir Death muncul setelah tiga kekuatan di
atas muncul di dunia. Hal ini banyak diakui oleh berbagai pihak karena Perang
akan menyebabkan wabah dan kelaparan yang membawa kita pada kematian.
Namun seiring perjalanan waktu ada banyak penafsiran dari
Penunggang Kuda Pembawa Kiamat. Ada yang mengatakan Pestilence lah yang datang
pertama kali. Setelah itu Famine akan muncul sebagai akibat berkurangnya sumber
makanan. Akibatnya akan muncullah perang memperebutkan makanan yang akan
berujung pada kematian.
Ada juga yang menyebutkan kedatangan mereka tidak ada
hubungan dengan peristiwa. Ada yanag mengatakan setiap Penunggang Kuda Pembawa Kiamat melambangkan perjalanan sejarah tertentu: Zaman Enoch, Zaman Nuh, Zaman
Abraham dan Zaman Christ.
Semoga sahabat-sahabat menyukai artikel Berbagi Info Menarik.
Semoga sahabat-sahabat menyukai artikel Berbagi Info Menarik.
Informasinya sangat bermanfaat. Trimaksih gan ats informsinya :).
ReplyDeleteSama-sama gan. terimakasih sudah berkunjung
Delete:)
sumbernya darimana nih....kayak cerita fiktif
ReplyDeleteDari buku. penunggang kuda itu maksudnya tanda" kiamat seperti penyakit, kelaparan, peperangan. bukan penunggang kuda yg datang. :) terima kasih sudah berkunjung
ReplyDeleteaneh gan
ReplyDeletejangan jadi sesat dengan cerita yang sepotong-sepotong. hati-hati
ReplyDelete